- Back to Home »
- Politik , Suara Demokrat TERJUN BEBAS »
- Suara Demokrat TERJUN BEBAS
10/16/12
CEO SMRC, Grace Natali dalam pemaparan penelitian yang bertema Kecenderungan Swing Voter Pemilih Partai Menjelang Pemilu 2014 menerangkan, suara-suara yang hilang masuk kebeberapa partai, di antaranya, 13 persen beralih ke beberapa partai seperti Golkar, NasDem dan Gerindra.
"Suara yang hilang itu beralih ke Golkar untuk suara kalangan atas, NasDem dan Gerindra untuk suara kalangan menengah," ungkap Grace di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Minggu (14/10/2012).
Namun, menurut Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman yang hadir sebagai pembicara, penurunan suara itu diakibatkan oleh pemberitaan yang luar biasa pada kasus korupsi yang menimpa kadernya.
"Saya menghargai lembaga survei yang kredibel. Musibah satu partai berkah partai lain, semua sudah tahu penurunan di Partai Demokrat tidak bisa dihindari akibat pemberitaan yang luar biasa terhadap tokoh kita. Tidak bisa menyalahkan pemberitaan karena itu risiko partai pemenang pemilu," jelas Hayono.
Hayono bercerita, sejak berdirinya Partai Demokrat, masalah ini merupakan cobaan terberat Partai Demokrat adalah saat ini. Sebab, penurunannya sangat luar biasa.
Solusi untuk mengembalikan citra partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono, dilanjutkan Hayono adalah dengan mengambil tidakan tegas kepada kader bermasalah. Seperti Angelina Sondakh yang dipecat dari jabatan Wasekjen Partai Demokrat.
"Kita tidak bisa ambil tidakan terhadap kader yang secara hukum belum terkena aturan internal. Mbak angie sudah ditetapkan sebagai tersangka jadi secara otomatis tidak jadi pengurus. Kan kalau orang jawa bilang jangan grusa grusu," simpulnya.
Anggota Komisi I DPR RI ini mendesak SBY agar berupaya kembali menaikan citra partai Demokrat. Walaupun dari survei elektabilitas SBY naik tetapi partai tetap turun, sehingga terlihat ada anomali di sana.
"Kami berusaha jaringan partai melalu DPR atau DPRD ternyata itu tidak cukup karena kalah dengan peran media. Meminta Presiden SBY untuk mengembalikan citra demokrat. Mohon doanya untuk dapat melakukan bedah rumah kami dengan baik," tutupnya.
Menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, Partai Amanat Nasional (PAN) sudah punya strategi jitu. Caranya, dengan melanjutkan koalisi cinta dengan Partai Demokrat.
Menurut Ketua DPP PAN Bidang Informasi dan Komunikasi, Bima Arya, partainya memang belum mendeklarasikan Hatta Radjasa menjadi calon presiden di 2014 mendatang.
Sebab, Bima sadar PAN masih selalu berada di urutan terbawah. Namun, PAN sesumbar memiliki modal besar demi meraih kemenangan.
"Kita punya modal ya, bukan hanya modal politik, tapi juga modal keluarga dan modal cinta," ungkap Bima saat ditemui di Hotel Hyatt, Jakarta, Minggu (14/10/2012).
Bima juga menyampaikan, PAN dan Demokrat memiliki kesamaan fondasi yang sangat besar, guna menyambut kemenangan kembali di tahun 2014.
"Koalisi biru atau koalisi cinta akan terus berlanjut, karena modalnya sangat kuat untuk bersama-sama," pungkasnya.
Labels
5000 perak
abg hamil
Agama
Anti korupsi
Apa jadinya jika WTS menjadi PSK?
AU dan AS
Bis Kota
bispak
Bisri Kudus
bisyar
Buka-bukaan
busway
cewe
Cowo
cowo idaman
Detil
Dijual
Doa
DPR
DPR ohh... DPR
Eh... Ketemu Lagi
Email
Email dari Seorang Teman
EYD
Gantungkan Cita-citamu Setinggi Monas
Gila
Gila Aburizal Bakrie Nikmati Adegan Zina Nikita Mirzani
Gila Penuh
Hadiah Ulang Tahun
Hati-hati Pria Ini Masturbasi di Busway
Hatta Kritik Jokowi Yang Hanya Cuma Bisa Blusukan
Hukum
Ibu Negara
Inilah Janji Basi Jokowi
Istana Sebut Ahok Sakit Jiwa
Jablay
Jangan Pernah Merasa Salah jika Mempunyai Rasa Malu
Jokowi + Ahok
Jurus Merayu
Kakek-Kakek Najis
Kebenaran
KIAT
Kopaja
Korupsi
Kriminal
Lain-Lain
Laki-Laki
Lucunya Negeri Ini
Mahadewa Racuni Remaja
Malangnya Nasib Anak-Anak
Malaysia Racuni Indonesia
Menanti Kebutaan Dewi Keadilan di Indonesia
Mengukur Validitas Presiden Polling
Menyatunya Gula dan Kopi
Merayu Cewe
MINE BUSINESS
Narkoba dan Karma
Negara Imposible
Oknum Polisi yang Terlibat Perbudakan Harus Dihukum
Pejabat
pelacur
Pelajar Muhammadiyah Minta Presiden SBY Pecat Mendikbud
pembunuhan
pemerkosaan
Pendidikan
Pengamen
Perbedaan Antara PKS dan PSK
Perbedaan antara Sutan Batugana dan Mat Solar
Perempuan
PKS Partai Koalisi SBY
Polantas
Polantas Sang Spekulan Sejati
Politik
Renovasi Toilet DPR
Satrio Piningit
Saya tidak percaya dengan agama
SBY dan Peti Mati
Setan
sex bebas
Singkirkan Sekulerisme Tegakkan Ketakwaan
single
Spekulan Sejati
Suara Demokrat TERJUN BEBAS
Sujiwo Tejo
Syi'ah
tapi percaya dengan Tuhan
Tawuran Antarpelajar dan Pemerkosaan
Toilet
Wakapolri Ngaku Ada Korupsi di Kepolisian