- Back to Home »
- Jokowi + Ahok , Politik »
- Jokowi + Ahok
Setelah memenangi pilgub DKI Jakarta dalam dua putaran, akhirnya Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) resmi dilantik sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Keduanya memimpin DKI Jakarta untuk masa jabatan 2012-2017.
Jokowi dan Ahok dilantik oleh Mendagri Gamawan Fauzi. Pelantikan digelar di gedung DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Jakarta, Senin (15/10/2012). Prosesi pelantikan dimulai pukul 10.00 hingga 12.00 WIB.
Pelantikan pasangan ini dihadiri banyak kalangan. Misalnya saja Ketum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Suhardi, serta Wagub Banten Rano Karno. Ada juga mantan gubernur Fauzi Bowo dan Prijanto, yang akan menyerahkan memori jabatan kepada pejabat baru.
Sekretaris DPRD Mangara Pardede membacakan Keppres No 88/C/2012 tentang pengangkatan Jokowi dan Ahok sebagai Gubernur dan Wagub DKI Jakarta. Keppres tersebut dikeluarkan SBY pada 8 Oktober 2012.
Selanjutnya Mendagri mengambil sumpah keduanya. Kepada keduanya Gamawan mengingatkan bahwa sumpah mengandung tanggung jawab kepada bang
sa dan negara. "Sumpah dan janji disaksikan semua yang hadir, juga disaksikan oleh Tuhan karena Tuhan Maha Mendengar dan Maha Mengetahui," ucap Gamawan.
Jokowi dan Ahok kemudian menirukan ucapan Gamawan saat diambil sumpahnya. Dua rohaniwan hadir pula dalam kegiatan tersebut. Sumpah untuk Jokowi adalah, "Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai Gubernur DKI Jakarta dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Memegang teguh UUD Negara RI 1945 dan menjalankan segala UU dan peraturannya dnegan selurus-lurusnya serta berbakti pada masyarakat, nusa dan bangsa," ucap Jokowi.
"Dengan resmi melantik Ir Joko Widodo sebagai Gubernur masa jabatan 2012-2017. Dan Saudara Ir Basuki Tjahaja Purnama MM sebagai Wakil Gubernur DKI Jakrta masa jabatan 2012-2017 sesuai Keppres No 88/C/2012 tanggal 8 Oktober 2012. Saya percaya akan melaksanakan tugas sebaik-baiknya," tutur Gamawan saat melantik keduanya.
Sebelumnya, berdasar rapat pleno rekapitulasi hasil perhitungan suara pemilu gubernur dan wakil gubernur Provinsi DKI Jakarta 2012 putaran kedua, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli meraup 2.120.815 atau 46,17 persen suara. Sedangkan pasangan Jokowi-Basuki mendapat suara 2.472.130 atau 53,82 persen suara.
Gubernur terpilih DKI Jakarta Joko Widodo memilih menggunakan mobil dinas yang pernah dipakai mantan gubernur DKI Jakarta sebelumnya, Fauzi Bowo.
"Pakai yang lama saja, masih bagus dan layak," kata Jokowi saat ditemui di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Ahad 14 Oktober 2012.
Jokowi menjelaskan, sebelumnya ia sempat berpikir untuk menggunakan Esemka, mobil kreasi siswa Sekolah Menengah Kejuruan di Solo, sebagai kendaraan dinas. Namun ia terkendala dengan rekomendasi teknis dari pihak berwenang. "Itu kan surat-suratnya (lolos uji emisi) belum jadi," ujarnya.
Sebuah mobil Kijang Innova putih dengan nomor polisi B 1 JKW juga sempat ditawarkan kepada Jokowi setelah Pilkada putaran kedua berlangsung, September lalu. Hadiah yang dibeli dari hasil patungan para relawan itu ditolak Jokowi dengan alasan menghindari tuduhan gratifikasi.
Belum jelas mobil dinas mana yang akan dipakai Joko Widodo dalam melaksanakan tugasnya nanti. Dua buah mobil yang dapat menjadi pilihan adalah Toyota Land Cruiser berplat nomor B 88 RFD dan Nissan X-Trail B 1379 RFT.
Dua mobil itu tak digunakan Fauzi Bowo saat ia menjabat kemarin. Pasalnya mantan gubernur yang terkenal akan kumisnya itu lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi, Toyota Land Cruiser B 1632 LF.
Seusai menghadiri gladi resik di DPRD DKI Jakarta, Jokowi diantar iringan dua mobil Kijang Innova berplat B 1981 UKG dan B 1123 RFR.