8/27/12
Lagi dan lagi...
Sebuah kekerasan yang mengatasnamakan agama kembali menyeruak. Kelompok Syi'ah di Madura Jawa Timur kembali diserang hingga timbul korban jiwa.
Mengapa masih saja ada kenaifan-kenaifan di negeri ini? Terlepas dari kenaifan yang sebenarnya ataukan kenaifan yang dibuat-buat, penyerangan ini justru melemahkan Islam sebagai agama universal. Islam adalah agama universal yang ajarannya ditujukan bagi umat manusia secara keseluruhan. Inti ajarannya selain memerintahkan penegakan keadilan dan eliminasi kezaliman, juga meletakan pilar-pilar perdamaian yang diiringi dengan himbauan kepada umat manusia agar hidup dalam suasana persaudaraan dan toleransi tanpa memandang perbedaan ras, suku, bangsa dan agama, karena manusia pada awalnya berasal dari asal yang sama.
Nah, lho...
Ternyata kesamaan Tuhan, kesamaan panutan, kesamaan kitab suci tidak selalu mengapungkan kesamaan rasa. Apakah hanya karena "cara ngobrol" dengan Tuhan yang berbeda sehingga dapat dibenarkan kekerasan ini? Dengan alasan apapun saja tidak mungkin kekerasan ini dapat dibenarkan, apalagi tanpa alasan...
Pengkafiran Syi'ah oleh kelompok non Syi'ah, perbedaan antara Syi'ah dan non Syi'ah, atau apapun, sudah BASI.. Untuk saudara-saudara non Syi'ah, biarkanlah saudara-saudara kita dari Syi'ah ngobrol dengan Allah dengan cara mereka sendiri... Fokus sajalah pada cara ngobrol kita masing-masing... Apakah kita sudah santun pada saat kita ngobrol dengan Tuhan kita? Janganlah terlalu mempermasalahkan apakah mereka tidak sesantun kita pada saat ngobrol dengan Tuhan...
KEBENARAN HANYA MILIK TUHAN, kita hanya mampu mendekati-Nya dengan cara kita masing-masing...
SUMBER1
SUMBER2
