- Back to Home »
- Lain-Lain , Malaysia Racuni Indonesia »
- Malaysia Racuni Indonesia
2/16/12
Malaysia... Malaysia... Sudah berulang kali Malaysia berulah. Sudah banyak catatan yang menjadikan Malaysia bukanlah tetangga yang baik.
Kali ini 103 ton ikan import dari Malaysia dan Pakistan dikembalikan (sumber: Kompas, 150212). Pasalnya? FORMALIN! Ratusan ton ikan yang masuk melalui Medan itu benar-benar tidak layak konsumsi. Lalu mengapa kejadian yang seperti ini tidak hanya sekali?
Sepanjang tahun 2011 sudah mencapai 6.554 ton ikan import yang bermasalah (mengandung formalin dan atau tanpa ijin). Dan baru masuk bulan ke-dua tahun 2012 ini saja sudah 103 ton. Pemberdayaan ke dalam? Haruslah! Indonesia bukanlah negara miskin. Hanya tinggal bagaimana menjadikan sesuatu yang ada menjadi lebih baik dan lebih menjadikan produktifitas di dunia pertanian, perikanan, kelautan dan sebagainya meningkat. Tapi apa lacur? Perkiraan import ikan saja tidak akan menurun, bahkan naik. Jika pada tahun 2011 import ikan (SUDAH) mencapai 450.000 ton, tahun 2012 diperkirakan akan mencapai 610.000 ton. Apa ikan-ikan di Indonesia ini ikut program Keluarga Bencana (2 anak cukup) sehingga Indonesia harus import ikan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi ikan? Apa tidak semakin neg jika kita tahu bahwa negara eksportirnya adalah Malaysia? Nah, lho...
Jika pemerintah pernah mencanangkan modernisasi kapal perikanan sejak tahun 2010, mengapa import ikan semakin naik saja kuantitinya? Tidak salah jika Riza Damanik (Sekjen Kiara - Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan) menyatakan bahwa modernisasi perikanan sejak tahun 2010 gagal karena salah konsepsi yang memandang modernisasi tersebut berkutat pada pembesaran kapal ikan.
Masalah lainnya adalah, bagaimana nelayan bisa meningkat kehidupannya jika ikan-ikan yang dikonsumsi sendiri import dari negara lain? Apa laut Indonesia kalah luas dengan Malaysia sehingga Indonesia import dari Malaysia? Ataukah memang ada pihak-pihak tertentu yang diuntungkan jika import?
Labels
5000 perak
abg hamil
Agama
Anti korupsi
Apa jadinya jika WTS menjadi PSK?
AU dan AS
Bis Kota
bispak
Bisri Kudus
bisyar
Buka-bukaan
busway
cewe
Cowo
cowo idaman
Detil
Dijual
Doa
DPR
DPR ohh... DPR
Eh... Ketemu Lagi
Email
Email dari Seorang Teman
EYD
Gantungkan Cita-citamu Setinggi Monas
Gila
Gila Aburizal Bakrie Nikmati Adegan Zina Nikita Mirzani
Gila Penuh
Hadiah Ulang Tahun
Hati-hati Pria Ini Masturbasi di Busway
Hatta Kritik Jokowi Yang Hanya Cuma Bisa Blusukan
Hukum
Ibu Negara
Inilah Janji Basi Jokowi
Istana Sebut Ahok Sakit Jiwa
Jablay
Jangan Pernah Merasa Salah jika Mempunyai Rasa Malu
Jokowi + Ahok
Jurus Merayu
Kakek-Kakek Najis
Kebenaran
KIAT
Kopaja
Korupsi
Kriminal
Lain-Lain
Laki-Laki
Lucunya Negeri Ini
Mahadewa Racuni Remaja
Malangnya Nasib Anak-Anak
Malaysia Racuni Indonesia
Menanti Kebutaan Dewi Keadilan di Indonesia
Mengukur Validitas Presiden Polling
Menyatunya Gula dan Kopi
Merayu Cewe
MINE BUSINESS
Narkoba dan Karma
Negara Imposible
Oknum Polisi yang Terlibat Perbudakan Harus Dihukum
Pejabat
pelacur
Pelajar Muhammadiyah Minta Presiden SBY Pecat Mendikbud
pembunuhan
pemerkosaan
Pendidikan
Pengamen
Perbedaan Antara PKS dan PSK
Perbedaan antara Sutan Batugana dan Mat Solar
Perempuan
PKS Partai Koalisi SBY
Polantas
Polantas Sang Spekulan Sejati
Politik
Renovasi Toilet DPR
Satrio Piningit
Saya tidak percaya dengan agama
SBY dan Peti Mati
Setan
sex bebas
Singkirkan Sekulerisme Tegakkan Ketakwaan
single
Spekulan Sejati
Suara Demokrat TERJUN BEBAS
Sujiwo Tejo
Syi'ah
tapi percaya dengan Tuhan
Tawuran Antarpelajar dan Pemerkosaan
Toilet
Wakapolri Ngaku Ada Korupsi di Kepolisian