- Back to Home »
- Kriminal , Narkoba dan Karma , Sujiwo Tejo »
- Narkoba dan Karma
1/31/12
Indonesia Lawyers Club, TVOne, 31 Januari 2012.
Karma! Kualat! Atau ada istilah lainnya, dengan tegas oleh budayawan Sujiwo Tejo dinjeksikan dalam narkoba. Diutarakan oleh budayawan tersebut bahwa barang siapa yang memberantas narkoba dengan dilandasi penuh dengan rasa kebencian, maka akan terkena karma. Karma ini bisa berupa, misalnya, pada nantinya, anggota keluarganya ada yang terlibat kasus narkoba. Budayawan sekelas dia, kali ini terkena "karma" dari omongannya sendiri. Omongan yang ga bermutu. Bisa saja orang yang melihat penampilan Sujiwo Tejo malam ini akan nyeletuk: "Ohh...segini aja mutu Sujiwo Tejo?"
Wheleh...wheleh... Ini teori dari mana? Aji gathuk? Siapa atau apa sih sebenarnya "narkoba" itu? Sesuci apakah "narkoba" itu hingga memiliki kekuatan untuk menciptakan respon "karma"? Fakta-fakta yang lebih mendekati pada kebetulan, tidak bisa menjadi sebuah kebenaran. Misalkan saja saya ini seorang reserse dari kepolisian. Dalam diri saya sudah mendarah-daging kebencian saya dengan si narkoba. Kemudian saya dengan kebencian plus keinginan untuk memberantas hal yang ga bener, pada suatu saat saya mendapati anak, atau keponakan, atau sepupu saya terlibat kasus narkoba. Karma? Bullshit! Karma dari mana? Longgarnya pengawasan orang tua, pengaruh lingkungan, atau apalah lebih layak untuk dibahas ketika kita mendengar, membaca, melihat adanya kasus narkoba.
Ada yang belum tahu narkoba? Bisa klik di sini.
Mau tahu dampaknya? Bisa klik di sini.
Nah, bagaimana mungkin narkoba mampu menimbulkan karma?
Labels
5000 perak
abg hamil
Agama
Anti korupsi
Apa jadinya jika WTS menjadi PSK?
AU dan AS
Bis Kota
bispak
Bisri Kudus
bisyar
Buka-bukaan
busway
cewe
Cowo
cowo idaman
Detil
Dijual
Doa
DPR
DPR ohh... DPR
Eh... Ketemu Lagi
Email
Email dari Seorang Teman
EYD
Gantungkan Cita-citamu Setinggi Monas
Gila
Gila Aburizal Bakrie Nikmati Adegan Zina Nikita Mirzani
Gila Penuh
Hadiah Ulang Tahun
Hati-hati Pria Ini Masturbasi di Busway
Hatta Kritik Jokowi Yang Hanya Cuma Bisa Blusukan
Hukum
Ibu Negara
Inilah Janji Basi Jokowi
Istana Sebut Ahok Sakit Jiwa
Jablay
Jangan Pernah Merasa Salah jika Mempunyai Rasa Malu
Jokowi + Ahok
Jurus Merayu
Kakek-Kakek Najis
Kebenaran
KIAT
Kopaja
Korupsi
Kriminal
Lain-Lain
Laki-Laki
Lucunya Negeri Ini
Mahadewa Racuni Remaja
Malangnya Nasib Anak-Anak
Malaysia Racuni Indonesia
Menanti Kebutaan Dewi Keadilan di Indonesia
Mengukur Validitas Presiden Polling
Menyatunya Gula dan Kopi
Merayu Cewe
MINE BUSINESS
Narkoba dan Karma
Negara Imposible
Oknum Polisi yang Terlibat Perbudakan Harus Dihukum
Pejabat
pelacur
Pelajar Muhammadiyah Minta Presiden SBY Pecat Mendikbud
pembunuhan
pemerkosaan
Pendidikan
Pengamen
Perbedaan Antara PKS dan PSK
Perbedaan antara Sutan Batugana dan Mat Solar
Perempuan
PKS Partai Koalisi SBY
Polantas
Polantas Sang Spekulan Sejati
Politik
Renovasi Toilet DPR
Satrio Piningit
Saya tidak percaya dengan agama
SBY dan Peti Mati
Setan
sex bebas
Singkirkan Sekulerisme Tegakkan Ketakwaan
single
Spekulan Sejati
Suara Demokrat TERJUN BEBAS
Sujiwo Tejo
Syi'ah
tapi percaya dengan Tuhan
Tawuran Antarpelajar dan Pemerkosaan
Toilet
Wakapolri Ngaku Ada Korupsi di Kepolisian
bukan seperti itu maksud mbah sujiwo tejo, maksudnya adalah ketika kita ingin melakukan sesuatu jangan berlandaskan atas rasa kebencian.
ReplyDeleteMisalnya kita mandi itu karena kita ingin bersih, bukan berarti kita benci ma debu atau tanah.
Hal ini jg berlaku untuk hal apapun tak terkecuali narkoba.
Melakukan sesuatu berlandas rasa benci pasti akan terkena karma. Setidaknya itu yang saya tau dari ajaran Hindu tentang karma.
Jadi disini BUKAN NARKOBA yang menimbulkan karma, namun rasa BENCI yang ada di dada yang mampu menimbulkan karma.
Nah, jika pertanyaannya adalah apa yang dibenci? Narkoba! Secara runtut tetap narkoba ujungnya. Rasa benci memang bersifat negatif, tapi sepertinya harus dilihat juga yang menjadi objeknya... :)
ReplyDelete