- Back to Home »
- Kriminal , Tawuran Antarpelajar dan Pemerkosaan »
- Tawuran Antarpelajar dan Pemerkosaan
1/27/12
Seperti lagi musim, tawuran antarpelajar dan kasus pemerkosaan kembali merebak.
Hari ini, Jakarta, SMA x dan SMA y terlibat tawuran. Bogor, dalam hari yang sama juga terjadi. Apapun alasannya, kaum pendidik (baca: guru) benar-benar harus merubah prosentase antara implementasi mendidik dan mengajar. Jika memang selama ini 50:50 maka harus berani diubah 70% mendidik dan 30% mengajar. Lebih mengarahkan untuk lebih menjadi mengerti mana yang baik (baca juga: benar) dan mana yang buruk (baca juga: salah), tidak hanya menjadikan siswa mengerti cara untuk menjadi "pintar" dan menghindari "bodoh". Okelah, jika ada yang menyanggah bahwa itu semua bukan mutlak dan 100% tanggung jawab para guru semata. Tapi secara faktual, waktu yang dihabiskan siswa dalam satu minggu lebih banyak di sekolah.
Orang tua? Yeaahhh... Orang tua tidak perlu dibahas (bukan dalam rangka mengesampingkan tanggung jawab orang tua), jika sadar sebagai orang tua yang baik pastilah tidak akan dengan gampang menyalahkan para pendidik formal dalam pola dan dinamika attitude anak-anaknya. Tanggung jawab orang tua lebih dari para pendidik formal (akhirnya dibahas juga, orang tua, hehehehehe...). Bahkan bisa dikatakan orang tua memiliki 200% lebih tinggi dari standard yang diharuskan ada di kalangan pendidik formal.
Lingkungan? Ga bisalah kalo mau nyalahin lingkungan. Lingkungan itu "pendiam". Yang bisa mendekati lingkungan adalah manusia, lingkungan tidak pernah mendekati manusia. Dengan demikian, manusia juga yang memiliki kemampuan untuk menghindari lingkungan dengan kecerdasannya.
Ketidakpuasan terhadap hukum? Bisa jadi... Tapi agak jauh juga jika berusaha menghubung-hubungkan tawuran antarpelajar dengan ketidakpuasan itu...
Ini lagi... Pemerkosaan. Sensasi yang berlebihan yang ingin dirasakan sehingga harus memperkosa di angkot? Mengapa harus di angkot? Sudah berulang kejadian pemerkosaan di angkot.
Angkot (dan kendaraan umum lainnya) adalah "penjara" yang membantu untuk sampai ke satu tempat tujuan. Bagaimana bukan penjara, jika semua orang yang ada di angkot berkurang kemampuan geraknya sebelum sampai ke tujuannya? Jika dianggap analogi ini alay, ya tidak masalah... Fakta yang ada di penjara (yang sesungguhnya) hampir sama dengan fakta di dalam angkot. Dengan kondisi semacam itu, yang merasa memiliki the power to do more akan akan menunjukkan perilaku bullying. Karena ada desakan lain (baca: nafsu syahwat) yang sudah tidak terbendung lagi terjadilah bullying yang diakhiri dengan pemerkosaan.
Salah siapa? Yang jelas salah adalah pemerkosanya. Lebih berhati-hati dan meningkatkan kemampuan melihat kondisi, mungkin lebih bijak. Yang juga penting, janganlah menjadi ikan asin di depan kucing. Ini tidak hanya untuk kaum hawa, lho... Siapa tahu, dalm 3 atau 6 bulan ini kaum gay terinspirasi dengan kasus-kasus pemerkosaan di angkot... :)
Jadi, semuanya (laki-laki, perempuan, bencong, gay): Waspadalah...waspadalah....waspadalah...
Labels
5000 perak
abg hamil
Agama
Anti korupsi
Apa jadinya jika WTS menjadi PSK?
AU dan AS
Bis Kota
bispak
Bisri Kudus
bisyar
Buka-bukaan
busway
cewe
Cowo
cowo idaman
Detil
Dijual
Doa
DPR
DPR ohh... DPR
Eh... Ketemu Lagi
Email
Email dari Seorang Teman
EYD
Gantungkan Cita-citamu Setinggi Monas
Gila
Gila Aburizal Bakrie Nikmati Adegan Zina Nikita Mirzani
Gila Penuh
Hadiah Ulang Tahun
Hati-hati Pria Ini Masturbasi di Busway
Hatta Kritik Jokowi Yang Hanya Cuma Bisa Blusukan
Hukum
Ibu Negara
Inilah Janji Basi Jokowi
Istana Sebut Ahok Sakit Jiwa
Jablay
Jangan Pernah Merasa Salah jika Mempunyai Rasa Malu
Jokowi + Ahok
Jurus Merayu
Kakek-Kakek Najis
Kebenaran
KIAT
Kopaja
Korupsi
Kriminal
Lain-Lain
Laki-Laki
Lucunya Negeri Ini
Mahadewa Racuni Remaja
Malangnya Nasib Anak-Anak
Malaysia Racuni Indonesia
Menanti Kebutaan Dewi Keadilan di Indonesia
Mengukur Validitas Presiden Polling
Menyatunya Gula dan Kopi
Merayu Cewe
MINE BUSINESS
Narkoba dan Karma
Negara Imposible
Oknum Polisi yang Terlibat Perbudakan Harus Dihukum
Pejabat
pelacur
Pelajar Muhammadiyah Minta Presiden SBY Pecat Mendikbud
pembunuhan
pemerkosaan
Pendidikan
Pengamen
Perbedaan Antara PKS dan PSK
Perbedaan antara Sutan Batugana dan Mat Solar
Perempuan
PKS Partai Koalisi SBY
Polantas
Polantas Sang Spekulan Sejati
Politik
Renovasi Toilet DPR
Satrio Piningit
Saya tidak percaya dengan agama
SBY dan Peti Mati
Setan
sex bebas
Singkirkan Sekulerisme Tegakkan Ketakwaan
single
Spekulan Sejati
Suara Demokrat TERJUN BEBAS
Sujiwo Tejo
Syi'ah
tapi percaya dengan Tuhan
Tawuran Antarpelajar dan Pemerkosaan
Toilet
Wakapolri Ngaku Ada Korupsi di Kepolisian