- Back to Home »
- Apa jadinya jika WTS menjadi PSK? , Jablay , Lain-Lain , Perempuan »
- Apa jadinya jika WTS menjadi PSK?
5/21/13
Pelacur. Satu kata yang memang bisa dianggap memiliki "tekstur" yang kasar. Akan tetapi memang demikianlah. Pelacur yang bisa diedentikkan dengan sebuah profesi, secara fakta memang sebuah profesi yang biasa dijalankan oleh kaum hawa yang "terpaksa".
"Terpaksa" bisa dalam arti kata sebenarnya dan kiasan. Akan tetapi yang bisa dipastikan adalah mereka (yang semula meng-claim-kan diri karena "terpaksa") "terbiasa" menjalankan profesi itu pada akhirnya. Salah siapa? Janganlah gemar mencari kambing hitam, atau kambing bule sekalipun.
Marilah sedikit menengok ke belakang. Jaman dulu ada singkata WTS (Wanita Tuna Susila) untuk mendiskripsikan para pelacur. Istilah-istilah jaman sekarang sih banyak: Jablay, Pecun, Bispak, Bisyar, dan sebagainya. SETUJU! Terlalu kasar? Jika memang dilarang menggunakan deskripsi yang dinilai kasar, bagaimana kita bisa membedakan tepun terigu dan pasir pantai?
Seiring perkembangan jaman, WTS diubah menjadi PSK (Pekerja Seks Komersial). Lha? Yang ngusulin sapa, ya? Bukan masalah apa-apa, sih... Hanya saja bagaimana mereka bisa dianggap sebagai pekerja? Dengan menganggap mereka sebagai pekerja, legal dong pekerjaan mereka... Kalo legal, ngapain juga mereka masih dirazia? Tidak terkoordinir? Lebih-lebih lagi... Apakah dengan mengkoordinir mereka bisa merubah akibat-akibat dari profesi tersebut? Penyebaran penyakit? Keutuhan rumah tangga? Kesucian sebuah pernikahan? Kaga perlu diomongin lagi... POIN-nya: berani berbuat berani bertanggung jawab... Laki-laki hidung belang kok dilindungi. Dengan lokalisasi, langsung atau tidak langsung juga melindungi para hidung belang. Banyak juga cerita-cerita (baca: fakta) tentang hancurnya rumah tangga yang diakibatkan oleh pelacur. "Zinah legal" jelas menodai kesucian sebuah pernikahan!
Mau diarahkan ke sisi agama? Wah... Jelas dan gamblang, kaga perlu dibahas juga...
"Terpaksa" bisa dalam arti kata sebenarnya dan kiasan. Akan tetapi yang bisa dipastikan adalah mereka (yang semula meng-claim-kan diri karena "terpaksa") "terbiasa" menjalankan profesi itu pada akhirnya. Salah siapa? Janganlah gemar mencari kambing hitam, atau kambing bule sekalipun.
Marilah sedikit menengok ke belakang. Jaman dulu ada singkata WTS (Wanita Tuna Susila) untuk mendiskripsikan para pelacur. Istilah-istilah jaman sekarang sih banyak: Jablay, Pecun, Bispak, Bisyar, dan sebagainya. SETUJU! Terlalu kasar? Jika memang dilarang menggunakan deskripsi yang dinilai kasar, bagaimana kita bisa membedakan tepun terigu dan pasir pantai?
Seiring perkembangan jaman, WTS diubah menjadi PSK (Pekerja Seks Komersial). Lha? Yang ngusulin sapa, ya? Bukan masalah apa-apa, sih... Hanya saja bagaimana mereka bisa dianggap sebagai pekerja? Dengan menganggap mereka sebagai pekerja, legal dong pekerjaan mereka... Kalo legal, ngapain juga mereka masih dirazia? Tidak terkoordinir? Lebih-lebih lagi... Apakah dengan mengkoordinir mereka bisa merubah akibat-akibat dari profesi tersebut? Penyebaran penyakit? Keutuhan rumah tangga? Kesucian sebuah pernikahan? Kaga perlu diomongin lagi... POIN-nya: berani berbuat berani bertanggung jawab... Laki-laki hidung belang kok dilindungi. Dengan lokalisasi, langsung atau tidak langsung juga melindungi para hidung belang. Banyak juga cerita-cerita (baca: fakta) tentang hancurnya rumah tangga yang diakibatkan oleh pelacur. "Zinah legal" jelas menodai kesucian sebuah pernikahan!
Mau diarahkan ke sisi agama? Wah... Jelas dan gamblang, kaga perlu dibahas juga...
Labels
5000 perak
abg hamil
Agama
Anti korupsi
Apa jadinya jika WTS menjadi PSK?
AU dan AS
Bis Kota
bispak
Bisri Kudus
bisyar
Buka-bukaan
busway
cewe
Cowo
cowo idaman
Detil
Dijual
Doa
DPR
DPR ohh... DPR
Eh... Ketemu Lagi
Email
Email dari Seorang Teman
EYD
Gantungkan Cita-citamu Setinggi Monas
Gila
Gila Aburizal Bakrie Nikmati Adegan Zina Nikita Mirzani
Gila Penuh
Hadiah Ulang Tahun
Hati-hati Pria Ini Masturbasi di Busway
Hatta Kritik Jokowi Yang Hanya Cuma Bisa Blusukan
Hukum
Ibu Negara
Inilah Janji Basi Jokowi
Istana Sebut Ahok Sakit Jiwa
Jablay
Jangan Pernah Merasa Salah jika Mempunyai Rasa Malu
Jokowi + Ahok
Jurus Merayu
Kakek-Kakek Najis
Kebenaran
KIAT
Kopaja
Korupsi
Kriminal
Lain-Lain
Laki-Laki
Lucunya Negeri Ini
Mahadewa Racuni Remaja
Malangnya Nasib Anak-Anak
Malaysia Racuni Indonesia
Menanti Kebutaan Dewi Keadilan di Indonesia
Mengukur Validitas Presiden Polling
Menyatunya Gula dan Kopi
Merayu Cewe
MINE BUSINESS
Narkoba dan Karma
Negara Imposible
Oknum Polisi yang Terlibat Perbudakan Harus Dihukum
Pejabat
pelacur
Pelajar Muhammadiyah Minta Presiden SBY Pecat Mendikbud
pembunuhan
pemerkosaan
Pendidikan
Pengamen
Perbedaan Antara PKS dan PSK
Perbedaan antara Sutan Batugana dan Mat Solar
Perempuan
PKS Partai Koalisi SBY
Polantas
Polantas Sang Spekulan Sejati
Politik
Renovasi Toilet DPR
Satrio Piningit
Saya tidak percaya dengan agama
SBY dan Peti Mati
Setan
sex bebas
Singkirkan Sekulerisme Tegakkan Ketakwaan
single
Spekulan Sejati
Suara Demokrat TERJUN BEBAS
Sujiwo Tejo
Syi'ah
tapi percaya dengan Tuhan
Tawuran Antarpelajar dan Pemerkosaan
Toilet
Wakapolri Ngaku Ada Korupsi di Kepolisian
kasan ya.. susahnya mencari nasi
ReplyDeleteIngin mengisi waktu kosong Anda dengan pendapatan lebih?
ReplyDeleteSegera bergabung bersama kami S128Cash Bandar Betting Online Terbaik dan Terpercaya.
S128Cash memiliki semua fasilitas terbaik dan sudah pastinya juga menyediakan semua permainan Populer, seperti Sportsbook, Live Casino, Sabung Ayam Online, IDN Poker dan masih banyak permainan lainnya.
Hanya dengan bermodal Rp 25.000,- Anda sudah bisa bermain dan juga bisa menikmati PROMO BONUS Menarik kami yang tersedia, yaitu :
- BONUS NEW MEMBER 10%
- BONUS DEPOSIT SETIAP HARI 5%
- BONUS CASHBACK 10%
- BONUS 7x KEMENANGAN BERUNTUN !!
Kami siap memberikan pelayanan Terbaik 24 jam NONSTOP !!
Hubungi kami :
- Livechat : Live Chat Judi Online
- WhatsApp : 081910053031
Link Alternatif :
- http://www.s128cash.biz
Judi Bola
Situs Judi Bola Terbesar