- Back to Home »
- PKS Partai Koalisi SBY , Politik »
- PKS = Partai Koalisi SBY
4/2/12
Diancam sejumlah politikus Partai Demokrat karena menolak kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al-Habsyi melawan.
Dia mengaku tak takut dengan ancaman Partai Dmeokrat mengeluarkan PKS dari koalisi. "Silakan saja mereka (Demokrat) meminta. Tetapi kami berkoalisi tidak dengan Demokrat, melainkan dengan SBY-Boediono," ujar Aboe saat dihubungi, Senin, 2 April 2012.
Menurut Aboe, tergabungnya PKS sebagai anggota koalisi diatur berdasarkan kesepakatan Majelis Syuro dan Ketua Koalisi, Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam berkoalisi, sikap PKS sejak awal pemenangan SBY menjadi presiden hingga sekarang sangat jelas. Menurut Aboe, kontribusi PKS dalam koalisi sudah ditunjukkan sejak awal. "SBY sangat bijak dalam melihat perjanjian itu dan saya yakin dia tahu bagaimana PKS bekerja," ujarnya.
Aboe meyakinkan meskipun fraksinya punya sikap berbeda dalam sidang paripurna tanggal 30 Maret lalu, PKS tetap berkomitmen mengawal pemerintahan SBY-Boediono hingga 2014 mendatang. "Perjanjiannya jelas dan kami tidak akan melanggar," ujar dia.
Kemarin, dalam rapat DPP Demokrat yang dihadiri Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono, sejumlah elite Demokrat meminta presiden mendepak PKS dari koalisi. Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan, dalam pertemuan selama sekitar tiga jam itu sejumlah pengurus menyampaikan keluhan atas sikap PKS di koalisi. Dia pun meminta SBY segera mencoret PKS dari koalisi. "Kami merasa Presiden bisa bekerja dan mengambil keputusan," ujarnya seusai acara.
Ketua Departemen Komunikasi Publik Demokrat Andi Nurpati mengatakan SBY menerima aspirasi para kader. Tapi, kata dia, SBY lebih dulu akan berkonsultasi dengan para pemimpin partai koalisi. Anggota Fraksi Demokrat, Salim Mengga, memastikan pembicaraan tentang PKS segera digelar di Sekretariat Gabungan Koalisi. "Mungkin minggu depan," katanya.
Dalam rapat paripurna DPR, PKS berbeda sikap dengan lima partai koalisi lainnya yang menyetujui pemerintah menaikkan harga BBM asalkan harga minyak mentah Indonesia naik minimal 15 persen selama enam bulan. PKS sependapat dengan tiga partai oposisi yang tak ingin pemerintah menaikkan harga. Tiga partai itu adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Gerindra, dan Partai Hanura.
[Sumber]
Labels
5000 perak
abg hamil
Agama
Anti korupsi
Apa jadinya jika WTS menjadi PSK?
AU dan AS
Bis Kota
bispak
Bisri Kudus
bisyar
Buka-bukaan
busway
cewe
Cowo
cowo idaman
Detil
Dijual
Doa
DPR
DPR ohh... DPR
Eh... Ketemu Lagi
Email
Email dari Seorang Teman
EYD
Gantungkan Cita-citamu Setinggi Monas
Gila
Gila Aburizal Bakrie Nikmati Adegan Zina Nikita Mirzani
Gila Penuh
Hadiah Ulang Tahun
Hati-hati Pria Ini Masturbasi di Busway
Hatta Kritik Jokowi Yang Hanya Cuma Bisa Blusukan
Hukum
Ibu Negara
Inilah Janji Basi Jokowi
Istana Sebut Ahok Sakit Jiwa
Jablay
Jangan Pernah Merasa Salah jika Mempunyai Rasa Malu
Jokowi + Ahok
Jurus Merayu
Kakek-Kakek Najis
Kebenaran
KIAT
Kopaja
Korupsi
Kriminal
Lain-Lain
Laki-Laki
Lucunya Negeri Ini
Mahadewa Racuni Remaja
Malangnya Nasib Anak-Anak
Malaysia Racuni Indonesia
Menanti Kebutaan Dewi Keadilan di Indonesia
Mengukur Validitas Presiden Polling
Menyatunya Gula dan Kopi
Merayu Cewe
MINE BUSINESS
Narkoba dan Karma
Negara Imposible
Oknum Polisi yang Terlibat Perbudakan Harus Dihukum
Pejabat
pelacur
Pelajar Muhammadiyah Minta Presiden SBY Pecat Mendikbud
pembunuhan
pemerkosaan
Pendidikan
Pengamen
Perbedaan Antara PKS dan PSK
Perbedaan antara Sutan Batugana dan Mat Solar
Perempuan
PKS Partai Koalisi SBY
Polantas
Polantas Sang Spekulan Sejati
Politik
Renovasi Toilet DPR
Satrio Piningit
Saya tidak percaya dengan agama
SBY dan Peti Mati
Setan
sex bebas
Singkirkan Sekulerisme Tegakkan Ketakwaan
single
Spekulan Sejati
Suara Demokrat TERJUN BEBAS
Sujiwo Tejo
Syi'ah
tapi percaya dengan Tuhan
Tawuran Antarpelajar dan Pemerkosaan
Toilet
Wakapolri Ngaku Ada Korupsi di Kepolisian