obrolan waroeng kopi

Indonesia Lawyers Club, TVOne, 31 Januari 2012.

Karma! Kualat! Atau ada istilah lainnya, dengan tegas oleh budayawan Sujiwo Tejo dinjeksikan dalam narkoba. Diutarakan oleh budayawan tersebut bahwa barang siapa yang memberantas narkoba dengan dilandasi penuh dengan rasa kebencian, maka akan terkena karma. Karma ini bisa berupa, misalnya, pada nantinya, anggota keluarganya ada yang terlibat kasus narkoba. Budayawan sekelas dia, kali ini terkena "karma" dari omongannya sendiri. Omongan yang ga bermutu. Bisa saja orang yang melihat penampilan Sujiwo Tejo malam ini akan nyeletuk: "Ohh...segini aja mutu Sujiwo Tejo?"

Saya terpaksa terbangun dari tidur saya di bis kota yang berusaha membawa saya dari kantor pulang ke rumah. Malam itu, sekitar jam 8.30, bis kota yang saya tumpangi ngetem di daerah UKI. Sebenarnya pada saat bis kota itu berhenti untuk ngetem saya sudah terbangun tetapi akhirnya tertidur kembali. Saya kembali terbangun ketika bis kota dengan pelan melangkahkan kaki-kaki kekarnya den dibarengi dengan teriakan pembuka 2 orang pengamen bis kota. "Assalamualaikum...." Bla, bla, bla...."Saya tidak percaya dengan agama, tapi percaya dengan Tuhan..." Bla, bla..bla...

Seperti lagi musim, tawuran antarpelajar dan kasus pemerkosaan kembali merebak.

Hari ini, Jakarta, SMA x dan SMA y terlibat tawuran. Bogor, dalam hari yang sama juga terjadi. Apapun alasannya, kaum pendidik (baca: guru) benar-benar harus merubah prosentase antara implementasi mendidik dan mengajar. Jika memang selama ini 50:50 maka harus berani diubah 70% mendidik dan 30% mengajar. Lebih mengarahkan untuk lebih menjadi mengerti mana yang baik (baca juga: benar) dan mana yang buruk (baca juga: salah), tidak hanya menjadikan siswa mengerti cara untuk menjadi "pintar"

cerita ini sebenarnya sudah agak lama kejadiannya.

pagi itu seperti biasanya, karena saya dapet jatah shift malam, saya naik kuda besi saya untuk mengantar si kecil ke TK yang jaraknya relatif dekat. saya sebenarnya, maaf kalau ini dibilang narsis, termasuk orang yang taat peraturan lalu lintas. bukannya takut dengan polisi lalu lintas, tapi taat aturan lalu lintas yang memang sebuah keharusan.

Sebentar, saya tak nyulut rokok Marlboro saya... Terus terang saja pada saat saya nulis ini saya baru saja menikmati acara Sunting di ANTV.

Seorang laki-laki (masih muda, ga tua-tua banget) mengaku sebagai Satrio Piningit dan titisan dari Bung Karno. Dengan segala kepongahannya sebagai seorang yang super duper natural memperagakan memanggil arwah patih Gajah Mada. Agak lucu juga, pada saat patih Gajah Mada sudah "masuk" ke jasadnya, sempat nanyain rokok-nya. Hehehehehe....

DPR benar-benar sudah "penuh" gila-nya. Ide-ide kontroversial masih saja diapungkan.

DPR makin lama makin gila dlm soal penghamburan uang rakyat. Masak hanya utk menampilkan gambar para pimpinan DPR (yg kerjanya lbh banyak nampang itu), negara harus membayar miliaran. Sudah begitu tdk melalui prosedur yg benar, alias korupsi! Saya makin kuat menginginkan Ketua DPR dipecat saja dari posisinya (source: FB).

Bukan dalam rangka plagiat salah satu nama programa di salah satu stasiun TV, tapi ini benar2 sebuah perilaku yang ga layak sama sekali dari seorang kakek2...

Mau tau?

Lagi-lagi....dan lagi... Ironi kondisi masyarakat salah satu kawasan di NTT yang hampir keseluruhan anggota masyarakatnya tidak memiliki toilet dengan rencana renovasi toilet DPR dengan anggaran dana 2 Milyard, kembali rencana naif DPR digulirkan. Revovasi gedung BANGGAR dengan anggaran dana 20,3 Milyard...
Wheleh...wheleh....

Benar2 perlakuan aparat penegak hukum di Indonesia semakin membuat rakyat kembali menahan tawa... Takutnya juga kalau tertawa lepas dijadikan tersangka...

Heboh lagi, dah...
Lo lo pada sebenernya ngewakilin sapa, seh??
Kerjaannya kok bikin bete rakyat...
Proyek tempat parkir motor, 3 Milyard...
Lha, ada lagi proyek renovasi toilet, 2 Milyard...
Lo mau bentuk kayak apa toiletnya? Apa mau bentuk toilet yang orang buang hajat masih bisa sambil lari-lari?
Atau mau disediain fasilitas karaoke di toilet, jadi pas BAB bisa sambil menyalurkan bakat...
Yang realistis ajalah.... Kayaknya, lama-lama rakyat mikirnya kaga perlu wakil-wakilan...
Rakyat bakal berseloroh... "LO, GW, END...!!!"

PARTAI Demokrat mendukung renovasi toilet DPR

Si Asep sedang membaca emailnya, dan ada artikel menarik tentang cara berkenalan dengan (baca: merayu) cewek. Salah satunya adalah dengan memulai perbincangan seperti berikut :

Dikarenakan ada komplen, betapa susahnya ngebaca ejaan lama, setelah title EYD blog ini akan menggunakan EYD (kata orang2, EYD singkatan dari Ejaan Yang Disempurnakan, hehehehehe...).

Tjewek : Mas kerdja dimana?
Tjowok : Saja tjoema oesaha beberapa hotel bintang 4 dan 5 di Djakarta dan Bali…

Soeatoe ketika Iboe Negara berkoenjoeng ke Tjeko (petjahan TJekoslovakia). Dia ditemani oleh istri presiden TJeko. Sambil berjalan-jalan melihat keindahan alam, istripresiden TJeko bertjerita,

Setelah prodjek moeltimildjar dollar selesai, sang dirdjen kedatangan tamoe boele wakil dari HQ kantor pemenang tender. OEdah 7 tahoen di DJakarta djadi bisa tdjakap Indonesia.